MAHASISWA PSIKOLOGI LOLOS MERAIH BEASISWA IISMA ITALY

Novistya Cahya Rahmawati, atau akrab di panggil Vivi atau Vi Chan, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta 2018. Vivi berhasil lolos seleksi Indonesian International Student International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2021. IISMA merupakan beasiswa pemerintah Indonesia untuk mendanai mahasiswa yang ingin melakukan mobilitas ke universitas terkemuka di luar negeri, dengan menghabiskan waktu satu semester untuk belajar dan mengenal budaya dari negara tuan rumah untuk melatih keterampilan mereka. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, rencananya akan melakukan pertukaran pelajar langsung di University of Padua Italy pada kisaran bulan September atau Oktober dengan mengambil beberapa course yang menurutnya menarik, seperti animal psychology, psychology of language, development psychology and cross culture, sensory cognitive and perception, dan Italian language. Walaupun para registrant diperbolehkan mengambil mata kuliah atau course di luar jurusannya, namun melihat banyak sekali course yang menarik dan belum pernah dipelajari di indonesia, maka Ia memutuskan untuk tetap mengambil course di bidang Psikologi, terutama psikologi kognitif, karena Psikologi Kognitif adalah salah satu bidang psikologi yang sangat menarik baginya dan sangat ingin ia dalami.

“Alasan saya mengambil di Padua Italy karena course-nya yang menarik-menarik, yang di Indonesia tidak saya dapatka. Keberhasilan yang ia capai saat ini bukanlah sebuah perjalanan yang mudah untuk Vivi, banyak sekali jatuh bangun yang sudah ia alami, mencoba berbagai peruntungan dan bangkit dari kegagalan adalah sebuah harga yang tidak murah untuknya mencapai keberhasilannya saat ini. IISMA bukan percobaan pertama dalam mencapai ultimate goals-nya untuk dapat menjelajahi negeri lain di luar sana. Proses jatuh dan bangun berkali-kali, hingga ia berada di titik "whats wrong with me?", akhirnya Vivi dapat belajar, bahwa ternyata banyak hal yang harus ditingkatkan dari dirinya. Salah satunya adalah speaking skill yang kini menurutnya sudah memiliki progress yang baik, dan ia mulai bisa mengekspresikan apa yang ingin ia ungkapkan dengan lebih ekspresif ketika menggunkaan bahasa Inggris. “saya banyak melalukan improve kaya speaking skill, CV yang proper, esai yang lebih better daripada yang dulu…”, ungkap mahasiswi asal Blitar ini. Vivi juga mengungkapkan, bahwa ia banyak belajar bukan hanya dalam kelas, namun pengalaman dan kegagalan yang ia alami merupakan modal utama untuk ia mencapai kesuksesannya, dalam program IISMA.

Vivi dengan segala kerja keras, kegigihan, dan usaha yang ia lakukan selama ini juga tidak lepas dari motivasi diri yang kuat, dari bagaimana ia ingin memaksimalkan segala peluang untuk mencapai tujuannya. “Sebenernya motivasi terbesarku adalah aku terus mencoba sebelum menyesal tanpa mencoba sama sekali”, ungkap Vivi sembari melontarkan tawa kecil. Hingga kini ia selalu ingin mencoba kesempatan yang ada, setidaknya jika ia gagal ia pernah mencoba daripada dihantui penyesalan karena tidak pernah mencoba dan tidak pernah tahu hasilnya. Salah satu hal yang juga sangat ia pegang saat ini, sebuah wejangan dari Dosen Pembimbing Akademiknya Banyu Wicaksono, S.Psi., M.Sc. yang mengatakan bahwa “Jadi mahasiswa S1 harus privilege, tidak semua orang bisa jadi mahasiswa S1, banyak hal dan keuntungan ketika kamu di S1, dan ketika kamu jadi mahasiswa S2 belum tentu kamu punya kesempatan yang sama, selagi masih ada kesempatan kenapa tidak dicoba?”.

Dari semua pengalaman yang telah ia alami, mahasiswi yang menggambarkan bahwa dirinya merupakan seseorang yang memiliki keinginan yang kuat ini, memberikan sedikit pengalaman dan hal yang menjadi pegangan untuknya, yaitu sebuah wejangan dari sang DPA yang mengatakan bahwa “Kesempatan itu selalu ada dan muncul di sekeliling kita, hanya saja apakah kita aware dengan kesempatan yang datang atau tidak.” Dari situ ia akhirnya menyadari bahwa segala kesempatan yang dilakukan sangatlah berharga, dan yang dapat dilakukan adalah berusaha dan bangkit lagi. Kegagalan adalah sebuah hal yang wajar untuk dirasakan namun kegagalan bukanlah alasan untuk kita berhenti berusaha dan mencoba. “.(regina-yul.tj)