WORKSHOP EVALUASI KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

WORKSHOP EVALUASI KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNY
Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan Workshop Evaluasi Kurikulum selama 2 hari dengan mengundang narasumber dan stakeholder untuk memberikan masukan terkait kurikulum jurusan psikologi. Adapun Workshop I dilaksanakan pada tanggal 23 November 2015 dengan mengundang dua narasumber yaitu Prof. Dr. C.Asri Budiningsih,M.Pd dosen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dan Prof. A.Supratiknya Ph.D dosen jurusan psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Banyak masukan yang diberikan oleh kedua narasumber untuk perbaikan kurikulum Prodi Psikologi yang diharapkan nantinya akan meningkatkan kualitas lulusan. Salah satu masukan yang diberikan oleh Prof.A.Supratiknya adalah tentang pengenalan tes psikologi bagi mahasiswa S1 psikologi, meskipun untuk jenjang S1 Psikologi belum mendapatkan matakuliah tes psikologi namun akan lebih baik dikenalkan macam-macam tes dengan metode experiential learning. Sedangkan masukan dari Prof.Dr. C.Asri Budiningsih,.M.Pd lebih berfokus pada visi dan misi , struktur kurikulum dan capaian pembelajaran pada kurikulum prodi Psikologi.
Selanjutnya, Workshop II yang diselenggarakan pada hari Rabu, 25 November 2015 mengundang para stakeholder antara lain Bapak Awan Setiawan (Direktur BPR Shinta Daya), Ibu Admila Rosada (Head of School sekolah Tumbuh Yogyakarta), Ibu Veny selaku perwakilan dari BKD Yogyakarta, dan Bapak Ari Nugroho, S.H ( UPT.Panti Karya Dinas Sosial Yogyakarta). Para stakeholder memberikan masukan dan saran yang berupa harapan untuk sarjana psikologi ketika sudah berada di lapangan. Selain itu para stakeholder juga mendeskripsikan tentang kebutuhan-kebutuhan akan tenaga yang berlatarbelakang lulusan psikologi dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Masukan dari para stakeholder maupun narasumber dapat digunakan sebagai dasar untuk merevisi dan mengevaluasi kurikulum Program Studi Psikologi, sehingga akan terjadi keseimbangan antara ilmu yang dapat diberikan kepada mahasiswa oleh perguruan tinggi dan kebutuhan yang terjadi di lapangan. (ris)